Rabu, 03 Oktober 2012

PTK PAI SD


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
Agama merupakan hal yang sangat urgen dalam kehidupan, baik itu anak-anak, remaja, dewasa ataupun orang tua. Jika seseorang tidak memahami ajaran agama dengan baik, maka tak heran jika perbuatan dan perilakunya sangat jauh dari dikatakan baik. Apabila seorang manusia tidak dibekali ilmu agama sejak dini maka di masa mendatang akan sulit untuk mempelajari mulai dari awal, namun itu tidak bisa digeneralisir tapi pada umumnya memang seperti itu. Apalagi remaja, kata ini tidak asing bagi setiap insan karena pada masa inilah pembentukan karakter dari setiap manusia ditentukan. Remaja identik dengan kondisi labil dan penuh gejolak baik yang baik maupun yang buruk, tinggal tergantung pemahaman merka masing-masing.
 Pada masa inilah berbagai tawaran dan tantangan dihadapkan bagi eorang remaja, apabila dalam pembentukan pemahaman mereka baik dan tertata untuk disiapkan menjadi anak yang holeh maka tidak akan terlalu khawatir namun jika arahan itu tidak ada dan kontrol yang kurang maka tidak menutup kemungkinan mereka akan mencoba berbagai hal yang menantang dan cenderung negatif. Karenanyalah pendidikan agama bagi remaja sangatlah penting utnutk meluruskan berbagai persepsinya yang salah dan memberikan modal keimanan untuk mengarungi hidupnya dimasa mendatang. Ironisnya sebagian pihak hanya menumpukan pendidikan agama di sekolah yang hanya ada 2 jam pelajaran dalam seminggu. Disisi lain keluarga kurang memperhatikan kemampuan mereka dalam memahami anaknya tentang kebutuhan tersebut maka ini menjadi masalah yang krusial bagi sekolah dalam memberikan bimbingan dan perhatian pada sisi agama.
Didalam kelas rata-rata terdapat 40 siswa yang dibimbing oleh seorang guru agama, memang secara klasikal itu bisa tetapi akan sangat sulit dalam membentuk watak dan karakter mereka menjadi lebih berakhlakul karimah karena itu harus ada usaha ekstra keras dalam memperhatikan mereka dengan mengadakan pendampingan secara pribadi dan pendekatan secara persuasif.
            Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, guru  harus memikirkan dan membuat perencanaan secaraa seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya.
Hal ini menuntut perubahan-perubahan dalam mengorganisasikan kelas, penggunaan metode mengajar, strategi belajar mengajar, maupun sikap dan karakteristik guru dalam mengelola proses belajar mengajar. Guru berperan sebagai pengelola proses belajar-mengajar, bertindak sebagai fasilitor yang berusaha mencipatakan kondisi belajar mengajar yang efektif, sehingga memungkinkan proses belajar mengajar, mengembangkan bahan pelajaran dengan baik, dan meningkatkan kemampuan siswa untuk menyimak pelajaran dan menguasai tujuan-tujuan pendidikan yang harus mereka capai. Untuk memenuhi hal tersebut di atas, guru dituntut mampu mengelola proses belajar mengajar yang memberikan rangsangan kepada siswa, sehingga ia mau belajar karena siswalah subyek utama dalam belajar.
Kegiatan belajar bersama dapat membantu memacu belajar aktif. Kegiatan belajar dan mengajar di kelas memang dapat menstimulasi belajar aktif. Namun kemampuan untuk mengajar melalui kegiatan kerjasana kelompok kecil akan memungkinkan untuk menggalakkan kegiatan belajar aktif dengan cara khusus. Apa yang didiskusikan siswa dengan teman-temannya dan apa yang diajarkan siswa kepada teman-temannya memungkinkan mereka untuk memperoleh pemahaman dan penguasaan materi pelajaran.
Pembelajaran Agama Islam tidak lagi mengutamakan pada penyerapan melalui pencapaian informasi, tetapi lebih mengutamakan pada pengembangan kemampuan dan pemrosesan informasi. Untuk itu aktifitas peserta didik perlu ditingkatkan melalui latihan-latihan atau tugas dengan bekerja dalam kelompok kecil dan menjelaskan ide-ide kepada orang lain. (Hartoyo, 2000:24).
            Berdasarkan uraian tersebut diatas maka peneliti ingin mencoba melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Pembelajaran Agama Islam Melalui Metode Pemberian Tugas Belajar Dan Resitasi Pada Siswa Kelas V SDN 
B.        Rumusan Masalah   
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan suatu masalah sebagai berikut:
1.        Bagaimanakah Peningkatan Pembelajaran Agama Islam Melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi Pada Siswa Kelas V SDN  ?
2.        Sejauhmana Peningkatan Pembelajaran Agama Islam Melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi Pada Siswa Kelas V SDN  ?

C.        Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
1.        Untuk mengetahui bagaimanakah Peningkatan Pembelajaran Agama Islam Melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi Pada Siswa Kelas V SDN 
2.        Untuk mengetahui sejauhmana Peningkatan Pembelajaran Agama Islam Melalui metode pemberian tugas belajar dan resitasi Pada Siswa Kelas V SDN  
D. Manfaat Penelitian
Penulis mengharapkan dengan hasil penelitian ini dapat:
1.    Memberikan informasi tentang metode pembelajaran yang sesuai dengan materi agama Islam.
2.    Meningkatkan motivasi pada pelajaran agama Islam
3.    Mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan bidang studi agama Islam.

untuk lengkapnya di 085735183373

Soal-soal CPNS

www.LatihanSoal.com
============================================================
www.LatihanSoal.com
PREDIKSI SOAL-SOAL UJIAN SELEKSI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
Petunjuk :
Untuk soal dibawah ini pilih jawaban yang disediakan yang anda anggap merupakan jawaban
yang paling benar.
1. (55+30)²
7175
7125
7225
9025
8025
2. 28 adalah berapa persen dari 70
50
40
30
25
20
3. akar dari (9/4 x 16/81) =
25/81
4/9
2/3
2 7/9
7/9
4. berapakah 33% dari 163
53,79
54,33
543
5,37
5379
5. 2 ¼ : 4/11 =
2 ¼
– 6 3/16
6 5/8
36/44
97/16
6. 3 = berapa persenna 20
0,66
6 2/3
0,15
0.60
www.LatihanSoal.com
15
7. 4,036 : 0,04 =
1,009
10,9
10,09
100,9
109
8. jika p=2 dan q=3 serta r=p²+2pg+q² berapakah : pqr ?
150
125
6
75
50
9. akar dari (23² + 696 ) =
399
35
1225
325
25
10. 0,875 : 1 ¼
0,75
0,70
0,68
0,56
0,71
11. 0,25² =
0,0025
0,625
0,0625
6,25
0,00625
12. 304,09 : 64,7 =
0,407
4,07
4,70
0,47
47
13. akar (2-0,56) + akar (1-0,64) adalah
1,34
1,70
1,80
1,96
2,01
14. jika p=4 dan q=3 serta r=(p+2q)/pq berapakah : (p+q)/r
www.LatihanSoal.com
8 4/5
8 2/5
70/12
35/6
5 10/12
15. akar dari (5100 + 525) adalah..
67,6
68,4
75,0
101,7
75,3
16. 1/16 = berapa persen
16,25
6,25
1,65
0,625
0,0165
17. ( 2 x 15/3) – (2:3)²
8 1/3
9 1/3
9 5/9
9 4/9
8 2/3
18. 1,036 | 0.04 =
25,09
25,90
259,00
2590
209,90
19. 6,5 = berapa % dari 6
108,33
92,30
83,33
8,33
38,33
20. berapakah 6/7 dari 87,5%
125
75
7,5
6,5
0,75
21. 15=37,5% dari
25
40
45
www.LatihanSoal.com
37,5
42,5
22. akar (1-0,51) + akar (1-0,360 sama dengan
0,92
0,85
0,72
1,50
2,85
23. berapakah 66,67% dari 963,7
63,56
635,58
642,5
64,20
645,1
24. 204,9 : 54,7 =
4,77
4,07
4,70
3,74
3,87
25. akar dari (6² + 8² )
48
14
10
6,93
2304
www.LatihanSoal.com
JAWABAN :
NO. Jawaban
1. C 16. B
2. B 17. C
3. C 18. B
4. A 19. A
5. B 20. E
6. E 21. B
7. D 22. D
8. A 23. C
9. B 24. D
10. B 25. C
11. C
12. C
13. C
14. B
15. C